Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh... Ketahuilah,
bahwa Yahudi lebih mengenal Indonesia dari orang Indonesia mengenal
tanah airnya sendiri. Pengetahuan rinci mereka tentang Indonesia berasal
dari kitab Injil Apokripa. Apokripa adalah Manuskrip kuno
peninggalan Nabi Sulaiman dan Nabi - Nabi setelahnya yang tidak
memiliki Kitab Suci. Kitab ini berisi tentang kumpulan ilmu pengetahuan,
Nasehat dan catatan perjalanan hidup mereka. Pengetahuan Yahudi tentang
Indonesia sama seperti pengetahuan yahudi terhadap Nabi Muhammad.
Mereka mengenalnya melebihi Ibu Kandungnya sendiri. Sejarah
mencatat bahwa sejak zaman Paus Alexandria ke 6, Indonesa sudah
dibagikan sang Paus kepada 2 Negara Kristen besar dizamannya, yakni
Spanyol dan Portugis. Perjanjian ini dinamakan dengan Perjanjian
Tordesilas, berisi tentang pembagian "kue” Indonesia. Salah
satu cerita yang jarang difahami kita semua adalah tentang Jakarta.
Dahulu Jakarta diberikan kewenangan kepada Portugis oleh Raja Sunda
untuk menguasainya. Dengan izin Allah SWT, Sunda Kelapa
yang dahulu dikuasai oleh Raja tanah pasundan yang bergelar Prabu
Siliwangi Raja Pajajaran, berhasil direbut oleh Fatahillah atau Fadilah
Khan al Pasai seorang Mujahidin Ottoman penasehat kerajaan samudra pasai
yang direkrut Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati sebagai
komandan Batalion Misi Suci merebut Sunda kelapa yang kini berada di
Muara baru pasar ikan. Peperangan sengit pun terjadi, dan akhirnya
dengan memukul telak portugis, Sunda Kelapa dimanangkan pada tahun 22
Juni 1527 M. Dengan membaca Bismillah Nama Sunda kelapa diganti oleh
Fatahillah dengan Nama JAYAKARTA yang diambil dari QS. Al Fath : 1 yang
memiliki makna JAYALAH KARTA = KEMENANGAN YANG NYATA. 22 Juni 1527 M kota Jayakarta lahir, kemudian Dikenal dengan JAKARTA. Tapi
sayang setelah Jakarta diberikan kepada Kyai Tubagus Angke, pada tahun
1619 M Jakarta direbut kembali oleh Negara Salibis yaitu belanda. Lalu
Jayakarta diganti namanya menjadi BATAVIA atau Batawi. Banyak deh ceritanya.... Kita
gak pernah tahu, bahwa nama INDONESIA sendiri yang memberikan adalah
seorang Etnolog Inggris bernama James Logan lalu dipopulerkan oleh
etnolog asing berkebangsaan jerman, Adolf Sebastian namanya. Nama Indonesia disesuai dengan nama tempat dimana Indonesia berada. Indonesia berasal dari bahasa Latin : Indo
= Indus, yang berarti Samudra Hindia dan Nesia = Nesioi yang berarti
kepulauan. Indonesia artinya adalah negara kepulauan yang berada di
Samudra Hindia. Dahsyatkan ??!! Ketahuilah, Jika Manusia Indonesia mengenal sejarah bangsanya melampaui apa yang diajarkan oleh kurikulum sekolah maka Indonesia takkan serusak dan semiskin ini. Selama ini kita dibodohkan.....! Tugas kita adalah membuka sejarah yang DISEMBUNYIKAN SECARA SISTEMATIS oleh orang - orang tertentu. Ketahuilah
isi Al quran 3/4 isinya adalah sejarah. Barang siapa mengenal sejarah,
maka ia akan menguasai peradaban dunia. Barang siapa tak mengenal
sejarah, maka ia akan ditelan sejarah. Karena sejarah adalah pengulangan
cerita masa lalu, hari ini dan masa datang. Ia adalah kunci peradaban
masa depan yang dengannya semua rahasia kan terpampang jelas didepan
mata untuk kehidupan masa depan. Dan diantara salah satu
disiplin ilmu yang wajib dimiliki oleh para Nabi adalah penguasaan
mereka akan ilmu sejarah, terutama sejarah tentang Nabi sebelumnya. Ini
penting, agar Mereka mengerti, tugas apa yang harus dilanjutkan dan
disempurnakan pada periode mereka. Wahai saudaraku.... Ini
pelajaran Besar untuk jiwa - jiwa Besar yang Haus akan amanah Besar dan
tugas Besar. Kita menjadi Besar bukan karena badan kita besar, lahir
dari keluarga besar, tinggal dirumah besar, menyandang nama besar, makan
dengan porsi besar, memiliki ukuran badan besar. Kita menjadi Besar
karena kita melanjutkan Misi Besar perjuangan risalah Kenabian !! #Diadopsi dan diedit dari buku Api Sejarah, Ahmad Mansur Suryanegara. Salam Hormat, aL akh thoLabuL ‘iLmy. Ahad, 09 Muharram 1433 H. Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
|